Karang Setra Tetap Mempertahankan dan Meningkatkan Kualitas
Jika orang bertanya dimanakah kolam renang yang paling terkenal di Bandung? Jawabannya sudah pasti Karang Setra. Sejak dahulu Karang Setra memang menjadi kolam renang terbaik di Bandung. Alasan tersebutlah yang menyebabkan Karang Setra dikenal masyarakat hingga kini. Sampai saat ini Karang Setra masih menjadi tujuan pelancong lokal dan wisatawan nasional.
Jarang ada kolam renang yang tetap bertahan di Kota Bandung. Kolam renang lain sudah berubah fungsi. Semula sebagai kolam renang prestasi atau sebagai tempat latihan renang, sudah beralih fungsi hanya sebagai kolam renang hiburan. Kolam prestasinya atau untuk latihannya sudah tidak ada. Tampak lebih banyak bisnisnya ketimbang hiburan dan prestasi.
Manajemen Karang Setra pun tidak tinggal diam. Mereka pun memikirkan tentang manfaat efisiensi bagi pengunjung. Makna kepuasan pengunjung ini diwujudkan dalam bentuk tersedianya toko serba ada. Dengan demikian, pengunjung pun tidak usah keluar dulu mencari kebutuhannya. Sebab, di dalam juga sudah tersedia toko serba ada.
Kolam renang Karang Setra justru lain. Dengan fasilitas yang lengkap Karang Setra dibangun di atas lahan seluas 3,3 Ha. Sejak berdiri tahun 1954 yang diresmikan oleh Presiden RI pertama, Soekarno, dari waktu ke waktu kian bersolek. Dahulu kolam renang yang semula dikelola oleh yayasan Polisi ini menjadi kolam renang terbesar se-Asia Tenggara. Hingga kini namanya tetap menempel di benak masyarakat sebagai kolam renang terbesar dan terlengkap di Kota Bandung.
Dengan perjalanan yang sangat panjang bukan berarti Karang Setra tak pernah tersentuh hambatan. Meski pun terbilang masalah kecil, namun semua merupakan motivasi dan cambuk bagi kemajuan. Seperti yang diungkapkan Pimpinan Karang Setra, Drs. Sardja Suherman, SH, masalah-masalah eksternal seperti banyak berdiri objek wisata dan mall serta wahana wisata lainnya merupakan competitor yang cukup memberikan pengaruh bagi Karang Setra sendiri.
“Namun tentu saja tidak bijak jika kita menyebut mereka sebagai penghambat, yang pasti keberadaan mereka memacu kita untuk lebih baik lagi, terutama dalam meraih kepuasaan pengunjung. Sebab, bagaimana pun yang utama kepuasan pengunjung. Pengunjung yang puas, akan menjadi alat promosi gratis yang mengestafetkan kepuasan pengunjung”, tandasnya.
Di sisi lain Karang Setra masih tetap berjalan seperti biasa sesuai dengan visi dan misinya meski pun arus perubahan eksternal kian mengalir deras. Hal tersebut terbukti dengan berbagai perubahan yang lebih baik, mulai dari fasilitas mau pun kualitas pelayanan.
“Dulu hanya terdapat satu kolam dengan ukuran yang sangat besar, kini semua berubah. Sekarang ini ada 6 ko-lam yang tersedia disini, mulai dari kolam prestasi, kolam petualangan, kolam khusus anak-anak dan kolam untuk dewasa”, tutur Asep Hendarsah, Kepala Marketing Karang Setra.
Tak hanya itu saja, Karang Setra melengkapi diri dengan waterboom, water pail, arena bermain serta foodcourt. Konsep one stop tourism sepertinya mulai tampak mewarnai perjalanan Karang Setra. Semua kelengkapan itu demi kepuasan pengunjung. Dengan demikian, pengunjung pun dapat memilih kolam-kolam yang diinginkannya.
wisata karang setra Dengan adanya kolam khusus untuk atlet, tak sedikit prestasi olahraga renang justru muncul dari objek wisata yang tetap mempertahankan bagian pepohonan besar sebagai resapan air bagi warga di bagian hilir ini. Atlet renang perwakilan Jawa Barat untuk PON justru melaksanakan latihan intensif di Karang Setra. Jadi tidak hanya untuk fun saja melainkan juga untuk prestasi.
Bagi warga Bandung mungkin tidak terlalu aneh jika mengenal Karang Setra, tapi yang lebih aneh adalah jika orang luar Bandung seperti Kalimantan justru memfavoritkan kolam renang yang selalau dikunjungi sekitar 29.000 orang setiap bulannya ini. Semua tidak terlepas dari efek promosi yang dilakukan manajemen. Dengan pemanfaatan berbagai media masa bahkan dunia cyber termasuk situs jejaring sosial semua menjadi sangat berguna dalam publikasi.
Usia yang panjang sudah pasti menyisakan beban yang besar. Salah satunya adalah mempertahankan kualitas. “Mempertahankan tentunya lebih berat daripada meraih. Tapi kita tetap berpegang pada bagaimana agar semua dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan”, ujar Sardja mengakhiri pembicaraan.
Post a Comment for "Karang Setra Tetap Mempertahankan dan Meningkatkan Kualitas"