Herritage Asset Wisata Kebanggaan Bandung
Warga Kota Bandung boleh berbangga hati. Mengapa? Kota Bandung banyak memiliki julukan positif. Kota pendidikan, kota wisata, kota kuliner, kota budaya, kota seni dan seabreg julukan lainnya. Termasuk Kota Bandung juga kaya dengan bangunan cagar budaya (BCB) yang tersebar di setiap pelosok kota. Istilah kerennya sih heritage.
Semua heritage itu bukan dengan biaya sendiri, namun waktu itu pemerintah kolonial Belanda yang membangunnya dan orang-orang kita sebagai pekerjanya. Alhamdulillah, semua heritage kini menjadi kekayaan Kota Bandung. Untungnya, masih banyak BCB yang utuh, termasuk banyak rumah milik warga yang juga masih utuh.
Beberapa pakar BCB selalu membicarakan, beruntung Kota Bandung banyak warisan BCB yang nilainya tidak terhingga. Warisan itu harus tetap dijaga dan dipelihara karena merupakan kekayaan yang akan menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Beruntung jika asset itu masih tetap utuh. Kabar terakhir, ada beberapa BCB yang dibongkar dan kemungkinan akan diganti jadi bangunan tempat usaha/kantor. Tapi tak apalah. Masih bertebaran BCB-BCB yang masih utuh dan dipelihara. Jika digunakan oleh instansi pemerintah, pasti para pemimpinnya tahu nilai bangunan yang dihuninya.
Bangunan-bangunan Kodam III/Slw dan jajarannya tampak masih utuh dan dipelihara dengan baik. Demikian halnya dengan bangunan kantor Walikota Bandung sampai saat ini tetap resik dan utuh. Bangunan-bangunan lainnya yang bernilai BCB antara lain gedung instansi Polrestabes Bandung, gedung Bank Indonesia, gereja Wastukancana, Gedung Indonesia Menggugat juga terpelihara apik. Banyak BCB lainnya yang masih utuh dan itu merupakan asset wisata.
heritage, bangunan bank indonesia bandung
H. Memet A. Hamdan SH., MSI., dan Drs. H.I. Budiana yang mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat amat mewanti-wanti agar semua BCB di Kota Bandung tetap dipelihara dan jangan sampai dibongkar. Mereka menyatakan, warga Kota Bandung harus berbangga hati karena Kotanya banyak memiliki BCB, termasuk Gedung Sate tempat berkantornya Gubernur Jawa Barat; kondisinya masih utuh.
Selain merupakan asset wisata yang sangat dikagumi bangsa lain di dunia ini, juga para akhli bangunan di tanah air bisa bercermin atas arsitektur bangunan yang sangat kokoh, seseg nan indah, berseni. Mereka bisa ikut mempelajari arsitektur bangunannya. Apa salahnya. Jika perlu meniru.
Semua BCB itu merupakan peninggalan kolonial Belanda. Enon-enon dan sinyo-sinyo yang orang tuanya atau nenek moyangnya pernah mukim di Kota Bandung, dipastikan akan bernostalgia. Tujuannya, pasti ke Kota Bandung. Nah, kita tinggal berhitung devisa yang akan tersedot atas kunjungan mereka. Kemudian, kita juga mesti berhitung, berapa belanja mereka di Bandung, termasuk di dalamnya biaya akomodasi.
interior gedung sateMungkin saja, wisatawan-wisatawan mancanagara yang berkunjung ke Kota Bandung juga ingin membeli informasi mengenai semua BCB itu. Mereka pun akan terkesan melihat BCB-BCB yang tersebar di sekitar Kota. Karena itu, para pengusaha biro perjalanan yang menjual BCB-BCB itu kepada wisatawan mancanagara menjadi paket wisata.
Mudah-mudahan, semua BCB yang masih terpelihara itu, tetap utuh. Nilainya tak bisa diukur dengan jumlah fulus.
Post a Comment for "Herritage Asset Wisata Kebanggaan Bandung"